JAKARTA, KOMPAS — Perumda Air Minum (PAM) JAYA bersama Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan, Selasa (9/9/2025).
Peresmian tersebut merupakan salah satu langkah strategis PAM JAYA untuk mewujudkan target 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan di Jakarta pada 2029.
Pembangunan IPA Pesanggrahan dimulai sejak Oktober 2023 hingga September 2025. Instalasi ini mengusung konsep zero waste melalui daur ulang air pencucian filter dan pengelolaan lumpur hasil pengolahan menggunakan teknologi sludge dewatering.
Dengan sumber air baku berasal dari Sungai Pesanggrahan, instalasi ini mengolah air minum menggunakan teknologi konvensional, mulai dari aerasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi dengan plate settler, hingga filtrasi menggunakan rapid sand filter dengan media pasir silika.
Selain itu, sistem online monitoring dipasang untuk menjaga kualitas dan kuantitas air, serta automasi penuh pada proses pengolahan dan distribusi yang terintegrasi dalam aplikasi monitoring PAM JAYA.
IPA Pesanggrahan memiliki kapasitas 750 liter per detik (lpd) yang ditargetkan menyuplai kebutuhan air minum perpipaan untuk tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pesanggrahan, Kebayoran Lama dan Kembangan.
Instalasi ini juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air minum di 10 kelurahan di Jakarta Selatan, yaitu Kelurahan Srengseng, Cipulir, Pesanggrahan, Bintaro, Petukangan Utara, Petukangan Selatan, Ulujami, Meruya Utara, Meruya Selatan, dan Joglo.
Secara keseluruhan, PAM JAYA akan melayani sekitar 100.000 tambahan pelanggan baru melalui IPA Pesanggrahan.
Sejalan dengan transformasi digital, PAM JAYA meluncurkan aplikasi LAPOR PAM, superapp pertama yang mengintegrasikan layanan pelanggan dalam satu platform.
Aplikasi ini memudahkan pelanggan untuk melaporkan gangguan, memantau status laporan, mengakses informasi tagihan dan pembayaran, hingga memperoleh perkembangan berita terbaru dari PAM JAYA.
Ke depan, LAPOR PAM juga akan dilengkapi fitur pembayaran tagihan langsung, monitoring konsumsi air, notifikasi otomatis, hingga layanan digital pemasangan sambungan baru.
Saat ini, aplikasi tersebut sudah tersedia di Google Play Store untuk Android. Versi iOS dan situs web akan menyusul dalam waktu dekat.
Selain membangun infrastruktur dan digitalisasi layanan, PAM JAYA juga memperkenalkan mobile laboratorium PAM LAB. Saat ini, tersedia dua unit mobile lab yang mendukung pelayanan di wilayah DKI Jakarta.
Mobile laboratorium ini dapat menguji kualitas air secara cepat dan akurat di lapangan, serta memastikan air yang diterima masyarakat sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2023.
Kehadiran PAM LAB membuat PAM JAYA lebih responsif terhadap keluhan pelanggan, memperluas jangkauan layanan, sekaligus mendukung uji coba proyek baru seperti IPA Pesanggrahan.
“Peresmian IPA Pesanggrahan, peluncuran aplikasi LAPOR PAM, dan kehadiran mobile laboratorium PAM LAB adalah langkah nyata kami dalam menghadirkan layanan air minum perpipaan yang lebih modern, transparan, dan dekat dengan masyarakat,” ujar Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin dalam keterangan resminya, Selasa (9/9/2025).
Ia menegaskan, PAM JAYA ingin memastikan bahwa masyarakat Jakarta mendapatkan air dalam jumlah yang cukup, terjamin kualitasnya, serta kemudahan akses layanan di era digital.
Langkah tersebut menjadi bukti komitmen PAM JAYA dalam meningkatkan kualitas pelayanan air minum perpipaan.
Peran PAM JAYA tidak hanya memastikan kuantitas suplai, tetapi juga menjamin kualitas air, transparansi layanan, dan kemudahan akses di era digitalisasi.
Semua langkah tersebut merupakan bagian dari upaya besar PAM JAYA untuk mencapai target 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan di Jakarta.
