JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan saluran air di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur ditargetkan rampung pada April 2026. Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Kota Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, mengatakan bahwa saluran air tersebut dibangun menggunakan metode jacking dan dilengkapi rumah pompa di Jalan DI Panjaitan.
Menurutnya, pembangunan saluran itu bertujuan mengatasi genangan air di Jalan DI Panjaitan yang kerap muncul saat hujan.
“Proyek yang dikerjakan sejak Agustus lalu, saat ini progres pekerjaan jacking sepanjang 480 meter ini sudah mencapai 11 persen. Targetnya kelar pada April 2026 mendatang,” kata Tengku Saugi melalui keterangan, Rabu (15/10/2025).
Tengku mengungkapkan, terdapat sejumlah kendala dalam proses pembangunan saluran tersebut, salah satunya karena banyaknya jaringan utilitas di bawah tanah.
“Kendala yang dihadapi di lapangan adalah, ditemukan banyak jaringan utilitas seperti pipa gas, PLN dan utilitas lainnya,” ungkapnya.
“Sehingga pengeboran yang semula dilakukan di sisi kiri jalan maka dialihkan ke kanan jalan atau pada jalur koridor bus Transjakarta.
Harapannya kendala banyaknya utilitas itu dapat segera terselesaikan,” jelasnya. Ia menyampaikan, saat ini sudah ada dua pipa berdiameter 1,8 meter yang terpasang, sementara untuk galian terbuka telah dibuat tiga pit dari total delapan pit yang ditargetkan.
“Dalam proyek tersebut pihaknya juga membuat rumah pompa ini nantinya akan dilengkapi dengan pompa berkapasitas 500 liter per detik sebanyak dua buah dan dilengkapi sistem SCADA,” ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan DI Panjaitan karena ada proyek galian saluran air.
Staf Seksi Lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur, Dedy, menyebut rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan. “Untuk meminimalisir terjadinya kepadatan kendaraan, kami sudah melakukan rekayasa lalu lintas mulai dari depan Gedung Wika hingga jelang putaran jalan atau U-turn Cawang Baru,” ujar Dedy, Senin (11/8/2025), dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu,
Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, menjelaskan pembangunan dimulai dari samping underpass Cawang hingga simpang Kalimalang.
Persiapan lapangan telah dilakukan, sementara pengerjaan fisik penggalian berlangsung mulai 30 Agustus hingga 22 Desember 2025.
Tahap pertama dimulai dari depan Park Hotel Cawang (11 Agustus) dan berakhir di tahap kedelapan di depan Gedung Brantas Abipraya 2.
Untuk pekerjaan crossing, akan dibagi menjadi lima tahap dengan jadwal kerja malam hari pukul 22.00–04.00 WIB.