Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengklaim kemacetan parah atau yang disebut horror traffic di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, mengalami penurunan signifikan. Menurutnya, tingkat kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut turun hingga 27-28 persen.
Pramono menilai capaian ini merupakan dampak positif dari kebijakan membuka lajur kiri Gerbang Tol Fatmawati 2 bagi kendaraan roda empat. Jalur yang dapat diakses gratis dari Jalan Fatmawati menuju Lebak Bulus ini diberlakukan setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.
“Kemarin ketika kita buka jalan tol satu jalur, sekarang ini penurunannya cukup tajam, 27-28 persen. Sudah tidak lagi mengalami kemacetan seperti sebelumnya,” kata Pramono saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).
Meski mengklaim ada penurunan tajam, Pramono meminta agar seluruh proyek galian yang masih berlangsung di kawasan TB Simatupang segera dirampungkan. Menurutnya, penyelesaian proyek menjadi kunci agar perbaikan lalu lintas bisa terasa lebih maksimal.
“Sampai Oktober 2025 nanti, seluruh galian saya minta sudah selesai. Kalau itu selesai, mudah-mudahan keluhannya tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Pramono optimistis kombinasi antara kebijakan pembukaan lajur khusus di tol dan rampungnya proyek galian akan membuat arus lalu lintas di TB Simatupang jauh lebih lancar. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi menghadapi kemacetan parah yang selama ini menjadi keluhan utama di kawasan tersebut.
“Kemarin ketika kita buka jalan tol satu jalur, sekarang ini penurunannya cukup tajam, 27-28 persen. Sudah tidak lagi mengalami kemacetan seperti sebelumnya,” kata Pramono saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).