WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta terus melakukan revitalisasi pipa air di Jakarta agar tidak terjadi krisis air di masa depan.
Pk Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menerangkan, pihaknya melakukan revitalisasi sepanjang 7.000 Km.
“Itu kan sampai ke perumahan, jaringan, sampai ke Kampung Muara sampai ke Cilincing, sampai Kapuk,” kata Heru, Jumat (2/8/2024) lalu.
Menurut Heru, ada dua jenis pipa yang dilakukan revitalisasi yaitu primer dan skunder.
Artinya, kedua jenis pipa itu mengganti pipa lama dengan yang baru atau bisa juga menambah jaringan baru.
“Ada yang pipa primer, pipa sekunder, bukan galian ya. Perpipaan, revitalisasi, itu adalah pipa yang lama menjadi baru. Ada pun jaringan baru,” jelasnya.
Menurut Heru, penggantian pipa tersebut dilakukan secara bertahap dan aliran dari Timur akan melintasi Jakarta Selatan dan Barat.
Hal itu karena Jakarta Timur dinilai Heru memiliki bahan baku air yang bisa dialirkan ke semua wilayah di Jakarta.
“Jadi jalur lintasnya itu, Timur ke Utara terus Barat, Timur ke Selatan dan ke Barat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI terus melakukan perbaikan pipa air bersih demi bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga Jakarta.
Heru Budi Hartono mengatakan, perbaikan pipa itu untuk mengantisipasi krisis air bersih yang terjadi di tahun 2030.
“Kalau ini tidak diatasi dengan baik, memperbaiki pipa dan memperpanjang pipa primer dan sekunder ini akan terjadi (krisis air bersih),” kata Heru di Hotel Rafles, Rabu (31/7/2024) malam.
Oleh karena itu, kata Heru, pihaknya harus segera melakukan perbaikan supaya tahun 2030 mendatang warga bisa mendapatkan air bersih diujung Jakarta, Muara, Cilincing dan lainnya.