Blog

Mewujudkan Jakarta Merdeka Air Bersih pada 2030: Transformasi Layanan Air di Kamal Muara

kuatbaca.com – Bagi warga Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, keberadaan air bersih dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya bukan lagi sekadar kebutuhan, tetapi sebuah kemewahan yang sangat dinantikan. Sebelum adanya jaringan perpipaan, mereka harus mengandalkan air jeriken atau membeli dari pedagang keliling dengan biaya yang signifikan.

Saanah (50 tahun), salah satu penduduk setempat, mengungkapkan betapa besar perubahan yang dirasakannya setelah adanya akses air bersih melalui PAM Jaya:

“Kalau sehari Rp 10.000, sebulan bisa Rp 300.000. Makanya, Alhamdulilah, ada (pemasangan) air PAM dari Pak Gubernur (Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi),” ujarnya.

Manfaat Ekonomi dan Kualitas Hidup

Ketua RT 011/RW 001 Kamal Muara, Ade Saputra, juga menyampaikan dampak positif dari penyediaan air bersih ini terhadap ekonomi warga. Dengan biaya bulanan yang lebih rendah, warga dapat menghemat hingga 60 persen dari pengeluaran sebelumnya untuk membeli air.

“Saya merasa terbantu sekali dengan adanya pemasangan PAM gratis ini. Jadi bisa berhemat sekitar 60 persen. Yang tadinya beli air bisa Rp 450.000 per bulan, sekarang Rp 70.000 atau bisa juga Rp 50.000 per bulan,” ungkap Ade.

Kunjungan Pj. Gubernur dan Harapan Masyarakat

Pada Maret 2024, Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melakukan pengecekan langsung terhadap jaringan perpipaan PAM Jaya di Kamal Muara. Ia mendengarkan langsung cerita warga dan menekankan pentingnya akses air bersih yang merata di seluruh Jakarta.

Menurut Heru, masuknya jaringan perpipaan ini sangat membantu masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih. Harapannya, permasalahan air bersih di Kamal Muara dapat terselesaikan dengan baik melalui upaya pipanisasi yang sedang dilakukan.

Jakarta Merdeka Air Bersih 2030

Upaya untuk menyediakan air bersih bagi seluruh wilayah Jakarta adalah komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mencapai Jakarta Merdeka Air Bersih 2030. Langkah ini termasuk dalam strategi besar untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan memenuhi kebutuhan dasar yang penting.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa PAM Jaya telah mengambil alih pengelolaan air bersih di Jakarta sejak 2023. Salah satu fokus utama adalah membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) yang efektif dan berkelanjutan.

Proyek-proyek Strategis untuk Masa Depan Jakarta

Untuk mencapai target tersebut, PAM Jaya aktif dalam berbagai proyek strategis. Salah satunya adalah proyek SPAM Jatiluhur I-Hulu yang diharapkan dapat menambah suplai air bersih sebesar 4.000 liter per detik. Hal ini diikuti dengan pembangunan SPAM Karian Serpong-Hulu yang juga akan memberikan tambahan suplai sebesar 3.200 liter per detik.

“Kami terus berupaya agar suplai air bersih dapat bertambah dan mencakup daerah-daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses air bersih,” tambahnya.

Dukungan Masyarakat dan Harapan ke Depan

Dengan meningkatnya akses terhadap air bersih, diharapkan kualitas hidup masyarakat Jakarta dapat terangkat. Upaya ini juga diharapkan mampu mengurangi masalah kesehatan akibat akses air yang tidak memadai.

“Pada Juni 2024, kami akan memberikan gratis biaya pemasangan air bagi masyarakat Jakarta sebagai bagian dari perayaan HUT Kota Jakarta. Mari kita bersama-sama mewujudkan Jakarta merdeka air bersih,” ajak Arief.

Melalui upaya ini, Jakarta semakin mendekatkan diri untuk mencapai visi merdeka dari masalah air bersih pada tahun 2030, sebuah langkah signifikan dalam membangun kesejahteraan bagi seluruh warga kota.