Mitra Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan rencana untuk melakukan evaluasi terhadap jalur alternatif yang menghubungkan gerbang Tol Fatmawati 2 menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jalur ini telah dibuka selama sebulan terakhir guna mengurangi kepadatan lalu lintas yang terjadi akibat proyek galian di kawasan Jalan TB Simatupang.
Menurut Pramono, langkah evaluasi akan dilakukan setelah pengerjaan galian tersebut rampung dan situasi lalu lintas kembali stabil. “Kita akan lihat efektivitasnya setelah proyek selesai. Jika memang tidak lagi diperlukan, bisa saja jalur tersebut ditutup atau dialihksn kembali,” ujarnya.
Jalur tambahan ini sebelumnya dimanfaatkan sebagai solusi sementara gina memperlancar arus kendaraan yang terdampak pengerjaan infrastruktur di wilayah tersebut.
“Kalau kemacetan sudah teratasi, tentunya jalur tambahan akan dinormalkan kembali,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (20/10/2025).
Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi memastikan pekerjaan bawah tanah di Jalan TB Simatupang telah rampung. “Pekerjaan selesai lebih cepat dari target,” katanya.
Proyek ini merupakan bagian dari sistem pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) demi mewujudkan sanitasi aman di Jakarta.
Selain di titik MH-7, pekerjaan di titik MH-4 yang berada di depan Cibis Park juga telah diselesaikan pada 7 Oktober 2025. Dengan selesainya dua titik utama tersebut, seluruh pekerjaan di lajur selatan Jalan TB Simatupang dinyatakan rampung.
“Mulai 18 Oktober 2025, pagar proyek telah dibuka dan badan jalan dapat digunakan kembali secara normal,” tambah Untung.
Evaluasi jalur tambahan via tol ini akan menjadi pertimbangan Pemprov Jakarta untuk mengembalikan arus lalu lintas seperti semula jika kepadatan kendaraan dinilai sudah berkurang signifikan. (Zat)