Liputan6.com, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas atau lalin di kawasan Bintaro Permai dan Jalan R C Veteran Raya, Jakarta Selatan.
Rekayasa lalin ini dilakukan untuk mendukung pekerjaan pemasangan pipa distribusi air bersih Proyek SPAM Pesanggrahan S08 oleh PT China Railway Construction Corporation (CRCC).
Proyek pemasangan pipa distribusi air bersih SPAM Pesanggrahan S08 ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan layanan air bersih di Jakarta Selatan, sekaligus mendukung pengembangan infrastruktur air minum berkelanjutan di Jakarta.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pekerjaan pemasangan pipa akan dilakukan secara bertahap, dimulai 18 Oktober hingga 15 Desember 2025.
“Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mendukung kelancaran pekerjaan pemasangan pipa dan menjaga keamanan serta keselamatan pengguna jalan di sekitar lokasi proyek,” kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
Dia menjelaskan, lokasi pengerjaan terbagi di beberapa titik, di antaranya Jalan Bintaro Permai dan Jalan R C Veteran Raya.
Menurut Syafrin, di beberapa titik pengerjaan bakal dilakukan dengan metode horizontal directional drilling (HDD) dan sebagian melalui pengerjaan manual serta galian bertahap.
“Beberapa titik yang mulai dikerjakan antara lain STA (Stasioning) 2+000 di Jalan Bintaro Permai samping flyover Bintaro dan STA 1+700 di bawah kolong tol Pondok Pinang-TMII,” ucap Syafrin.
Sementara itu, lanjut dia, STA 1+500 dan STA 1+250 yang berada di simpang Bintaro Permai-Veteran Raya akan menyebabkan pengurangan lebar lajur jalan.
“Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan. Karena itu, kami mengimbau pengguna jalan untuk menghindari ruas tersebut dan mengikuti pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan,” kata Syafrin.
Syafrin juga meminta pengguna jalan memperhatikan akses keluar-masuk di gedung yang berada di sepanjang area pekerjaan.
Syafrin memastikan, dimensi pagar area kerja akan disesuaikan dengan kebutuhan mobilisasi kendaraan untuk meminimalkan gangguan lalu lintas.
“Seluruh pelaksanaan pembangunan harus mengedepankan keselamatan dan keamanan masyarakat,” terang dia.
Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta tetap mematuhi arahan petugas di lapangan selama proyek berlangsung.
“Kami mengharapkan kerja sama masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan rekayasa yang diterapkan, serta selalu mengutamakan keselamatan di jalan,” tutup Syafrin.