JAKARTA, KOMPAS.com – Meski sejumlah ruas jalan di Jakarta mulai tampak rapi usai diperbaiki, ancaman jalan rusak dan galian terbuka ternyata masih menghantui pengendara.
Beberapa lokasi bahkan kembali ambles atau rusak tak lama setelah selesai dikerjakan. Hal itu diungkap oleh Moch Rafli Zulkarnain, pemerhati jalanan Jakarta sekaligus pemilik akun Instagram @ijoeel, yang aktif mendokumentasikan kondisi jalan sejak 2018.
Postingnya yang menampilkan kondisi Jalan KH Abdullah Syafei di Tebet, Jakarta Selatan yang licin saat hujan, akibat sisa galian, ditambah ada insiden pengendara yang terjatuh, telah ditonton hingga 348.000 kali. Belum lagi puluhan video lainnya yang sering menembus ratusan ribu penonton.
“Untuk yang di Tebet saat ini kondisi sudah diaspal. Jadi kemarin saya posting, malamnya saya sengaja lewat. Dan ternyata lubang galian sudah ditutup, sudah mulus lagi. Itu dari flyover yang dekat Haris Hotel sampai Stasiun Tebet,” ujar Moch Rafli Zulkarnain alias Ijoel sapaan akrabnya, kepada Kompas.com (24/10/2025).
“Jadi kalau ada jalan rusak, saya berhenti di sekitar situ. Saya berdiri saja di pinggir jalan, sambil tanya beberapa orang. Nanti pasti ada yang cerita jalan itu rusak dari kapan, dulu pernah dibenerin tapi rusak lagi, sering ada kecelakaan dan lain-lain,” kata dia.
Motivasi Ijoel untuk memantau kondisi jalan Jakarta ternyata berawal dari pengalaman pribadi. Pada 2016, ia sempat mengalami kecelakaan sepeda motor di kawasan Pancoran akibat jalan berlubang.
Insiden itu menjadi titik balik baginya. Daripada terus mengeluh atau menyalahkan pihak tertentu, Ijoel memilih untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat.
Dua tahun setelah kejadian itu, pada 2018, ia mulai membuat unggahan di media sosial tentang kondisi jalan yang rusak di berbagai sudut Jakarta. Dari situlah akun @ijoeel, di samping profesinya sebagai fotografer, juga menjadi wadah baginya untuk berbagi informasi sekaligus mengingatkan pengguna jalan agar lebih waspada.
Menurutnya, salah satu titik yang kini paling bermasalah berada di kawasan Pluit, tepatnya di Jalan Inspeksi Kali Duri, Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
“Tinggi jalannya beda-beda, dan waktu hujan deras kemarin, lebih dari delapan mobil nyusruk di sana karena beda tingginya parah banget,” jelasnya.
Sementara di Jakarta Timur, kondisi tak jauh berbeda. Proyek pompa air di sekitar Kramat Jati, terutama di jalur Lubang Buaya–Taman Mini, membuat sejumlah bagian jalan belum sepenuhnya pulih. “Itu ada proyek pompa, tapi banyak bagian yang belum dirapikan kembali,” ujar Ijoel.
